Senin, 12 Maret 2012

Mencari Peluang Bisnis di Internet


Mencari Peluang Bisnis di Internet
 
Dalam kurun waktu 7 tahun, pengguna internet membengkak hingga mencapai 800%. Menurut penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ), tercacat 25 juta pengguna di Indonesia pada tahun 2007.
Angka tersebut mencerminkan pula peluang pasar yang cukup besar untuk berbisnis lewat internet. Apalagi bila dilihat dari hasil penelitian sekelompok peneliti Jerman yang memperkirakan bahwa 75 % pengguna internet di dunia berbelanja lewat
internet. Bila diterapkan di Indonesia maka bisa dibayangkan bahwa pembeli Indonesia lewat internetmencapai hamper 20 juta orang.
Di Indonesia berbisnis lewat internet sekarang ini merupakan saat yang tepat, karena segmen pasar yang terlihat jelas dan mapan. Di samping itu, produk tersebut mudah dikonsumsi dan tak tergantung pada lokasi dan rasa atau suku tertentu.
Kini, hampir setiap perusahaan swasta maupun badan usaha milik pemerintah menyediakan fasilitas koneksi internet berkecepatan tinggi ( wi-fi )untuk menjalankan bisnis mereka. Begitu pula dengan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Sebagian besar telah menyediakan fasilitas internet sebagai penunjang kegiatan belajar mereka.
Selain itu, mayoritas pengguna internet adalah karyawan berusia produktif yang memegang keputusan untuk membeli suatu barang atau produk. Sebagai karyawan perusahaan, mereka juga dapat leluasa menggunakan fasilitas internet di kantor. Jauh lebih beruntung ketimbang mereka yang harus bersusah payah mampir di warung internet yang kini semakin berjubel pelanggannya.
Semakin banyak warga Indonesia yang berpendidikan tinggi, semakin banyak pula penggunaan internet dan computer di lingkungan masyarakat. Transaksi bank atau penjualan lewat internet bukan barang baru lagi bagi mereka yang telah siuman dari gagap teknologi. Demikian pula perdagangan bursa saham dan pencarian berita politik yang mempengaruhi pula perekonomian global dunia.
Bisa dipastikan, penggunaan internet semakin berkembang pada tahun – tahun yang akan datang. Kini peluang pasar itu hadir di depan mata kita. Mereka adalah 25 juta manusia Indonesia yang berbaris membentang cakrawala, dan siap menelan semua produk yang kita lempar di pasaran.
Melihat kenyataan ini para pengusaha cenderung gegabah. Mereka membeli sejumlah peralatan computer, mengeluarkan biaya besar untuk membangun website di internet, dan mempekerjakan sejumlah ahli computer dengan gaji tinggi. Dengan harapan, ia akan mendapat keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat dam khawatir akan keduluan pengusaha lain.
Tindakan tersebut memang tidak salah, namun berbisnis lewat internet harus cerdik dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya. Seperti ungkapan “ Jangan menembak rembulan menggunakan seribu anak panah !”
Gunakanlah strategi yang jitu agar dana dapat digunakan secara efektif. Bila anda masih memiliki pekerjaan yang tetap jangan sekali-kali melepaskannya. Gunakan waktu usai bekerja untuk berbisnis internet. Sebab, bisnis ini dapat anda lakukan di mana pun dan kapan pun. Anda bisa melakukannya di kamar tidur, kamar tamu, atau sambil bersantai dengan keluarga.
Seandainya anda belum memiliki computer, mampir saja ke warung internet terdekat, dan sewa satu atau dua jam untuk menjelajahi dunia maya. Hal ini dilakukan agar anda bisa mengenali apa yang dimaksud dengan bisnis di internet. Lalu temukan manfaat apa yang bisa anda ambil agar bisa berbisnis di internet.
Yang tak kalah pentingnya dalam berbisnis di internet adalah kejujuran. Sekali anda berbuat curang, berita ini akan tersebar ke seluruh penjuru dunia. Demikian pula bila servis anda memuaskan, maka berita itu tidak hanya mampir ke telinga tetangga saja, namun juga sampai ke telinga orang Eskimo di kutub.
Itulah sebagian kecil tips atau saran yang dapat anda gunakan sebagai pelaku bisnis di internet. Tentu saja tantangan lain juga harus anda hadapi sebagai pebisnis. Peubahan yang cepat, seiring dengan perkembangan teknologi, membuat bisinis di internet mengalami proses informasi yang sangat cepat pula.
Contohnya, koini di Amerika Serikat, mulai bermunculan restoran dengan “ menu tinggal sentuh “. Pembeli dipersilakan duduk di atas meja yang lengkap dengan menu elektronik. Setelah melihat-lihat menu, pembeli bisa menyentuh makanan yang dikehendaki. Dan dalam beberapa menit, pesanan tersaji lengkap, sesuai dengan yang dikehendaki.
Sekali lagi, yang perlu diingat bahwa memulai bisnis tidak harus mengorbankan banyak biaya. Sayangnya, kesalahan ini tejdai pada banyak perusahaan besar yang berbisnis di internet. Biaya promosi dan operasional yang membengkak membuat banyak perusahaan berguguran. Sejak tahun1995 hingga 1999 menunjukkan hanya 5 % pebisnis di internet yang bertahan dan memperoleh keuntungan, sedangkan 95 % pemilik situs lainnya bangkrut.
Agar anda tidak termasuk dalam daftar perusahaan yang 95 % tadi, berhati-hati dan bijaksanalah mengelola keuangan. Beli yang diperlukan, tapi jangan terlalu pelit, karena perusahaan membutuhkan pula teknologi mutakhir dan ahli computer untuk mengikuti perubahan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar